Bikin Ngeri, Beberapa Penyebab Bus Sukabumi Masuk Jurang

Berita menghebohkan datang dari Sukabumi saat bis masuk ke dalam jurang dan menelan korban jiwa sebanyak 21 korban. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, mengapa bisa sampai terjadi? Penyebabnya mungkin dikarenakan alasan-alasan yang tidak digubris supirnya, namun berdampak besar. Menurut beberapa sumber yang dilansir oleh tribun, merdekacom, dan liputan 6 berikut ini adalah penyebabnya :
1. Kelebihan Penumpang
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi bersama dengan Dirjen Perhubungan Darat menyelidiki kelebihan penumpang sebanyak tujuh orang yang berada di dalam bis maut tersebut. Seperti diketahui daftar manifes bus hanya 30 orang sementara fakta penumpang bus saat kecelakaan ada 37 orang. “Jadi tujuh orang penumpang tambahan ini naiknya darimana, saat ini kami sedang menyelidiki hal tersebut bersama Dirjen Perhubungan Darat,” kata Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, Minggu (9/9/2018) seperti yang dilansir oleh tribunnews.
2. Bus Sempat Bermasalah
Menurut Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi, bus yang mengalami kecelakaan tersebut diketahui sempat berhenti di Cijeruk Bogor karena mengalami masalah. “Kami dengar bus sudah bermasalah mendapat hal ini akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Budi.
3. Jalur yang Tidak Direkomendasikan untuk Bus
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto seperti yang dilansir liputan 6, jalur tempat terjadinya kecelakaan di turunan leter S, Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat tersebut sebenarnya tidak direkomendasikan untuk dilalui kendaraan jenis bus. “Kemarin itu di Sukabumi adalah jalan yang tidak direkomendasi oleh bis, tapi mungkin mereka ambil jalan pintas agar cepat,” ujar Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).
4. Salah si Pengemudi
Sopir bus saat itu sudah diperingatkan oleh para penumpang ketika hendak melintas di jalur Cikidang - Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat yang memang terkenal curam itu. Namun, sang sopir diduga hilang kendali sehingga bus terjun bebas ke jurang yang kedalamannya lebih dari 15 meter. Padahal sang sopir sudah diperingatkan untuk berhati-hati.


Yang mana yang paling dominan yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut? “Kalau lihat satu kecelakaan banyak faktor. Pertama faktor pengemudinya, kendaraan, jalan, faktor cuaca. Ini berbagai faktor kalau terakumulasi bisa terjadi ini. Nanti kita cek lagi mana yang dominan, saya berharap tidak terjadi. Saya berharap tidak ada lagi,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto. Kita semua pun mengharapkan yang sama.


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==